Probe
Probe merupakan bagian perangkat dari
pendeteksi kadar air di pot yang berfungsi mendeteksi kadar air yang berada di
suatu tempat atau wadah.
Rangkaian sensor air ini adalah
rangkaian elektronika yang sangat sensitif untuk memicu dan mengaktifkan alarm
audio visual ketika basah dirasakan di probe-nya. Rangkaian ini berguna untuk
mendeteksi air di rumah dalam kondisi pasokan air tidak tetap. Rangkaian ini
menggunakan timer NE 555 bersama dengan beberapa elemen sensor yang dapat
mendeteksi kelembapan.
Di sirkuit ini timer 555 bekerja dalam
modus astable. Hal ini dodorong oleh arus emitor yang datang dari transistor
BC548, transistor ini memiliki keuntungan yang tinggi. Dalam metode astable IC
555 berfungsi sebagai osilator. Jadi untuk IC 555 bekerja dalam mode osilator
penuh arus tinggi diperlukan sehingga memicu itu. Probe merasakan kelembapan
diatasnya, transistor akan diaktifkanON dan arus yang kecil mulai mengalir
antara basis dan emitor. Ketika upa air tidak terdeteksi yaitu keadaan kering
maka akan OFF.
Awalannya sebagai pasokan diaktifkan ON,
tegangan pada output pin dari timer 555 adalah 0Volt. Pada tahap ini transistor
tidak akan bekerja sebagai arus emitor rendah. Pin 8 yaitu VCC dari pewaktu 555
terhubung ke kolektor dari transistor masuk ke wilayah jenuh dari mulai
bekerja. Akibatnya IC 555 mendapat pasokan untuk beroprasi. Pelaksanaannya
dimulai segera setelah berada dalam modus astable. Suara diproduksi karena
pulsa output pada pin 3 yang mendorong pengeras suara.
Skalar keadaan ON/OFF digunakan untuk
mengendalikan konduksi. Probe harus terdiri dari logam non reaktif sehingga
tidak akan ada induktansi atau kapasitansi. Sebuah alternatid juga bisa
digunakan yaitu kabel tembaga. Tidak ada resistor dasar yang digunakan pada
rangkaian sensor air ini karena transistor berada dalam mode emitor pengikut.
Impedansi pada emitor atau rangkaian osilator bertindak sebagai pembatas arus.
Bila dikategorikan secara umum, ada 6
komponen utama dalam rice cooker dengan fungsinya masing-masing. Yang pertama
adalah Cast Heater, bentuknya berupa alat yang menyatu dengan logam.
Komponen ini menghasilkan daya sekitar 300-400 watt, tergantung dari jenis rice
cooker.
Ini adalah komponen paling penting, rice
cooker sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki bila ada kerusakan di bagian
ini. Selanjutnya adalah Mica heater / termistor, berwujud heater yang
ditutupi dengan sejenis kertas yang berfungsi saat proses pemanasan.
Komponen ini juga berfungsi seperti
termistor, memiliki tahanan bertambah besar seiring semakin meningkatnya suhu.
Bertambahnya tahanan maka mengurangi tegangan yang masuk dan daya panas yang
dihasilkan akan berkurang. Sehingga mampu menjaga panas rice cooker saat
warming agar suhunya stabil di kisaran 70-80 derajat celcius.
Selanjutnya adalah #Thermostat. Dalam
komponen ini terdapat magnet dan pegas, dimana gaya magnet akan lebih besar
dari gaya pegas pada suhu ruangan. Bagian metal dari thermostat (bagian yang
langsung kontak dengan panci wadah nasi) mengambil sensor panas dari panci
apakah suhunya sudah menembus kurang lebih 134 derajat celcius atau belum.
Apabila metal bila terkena suatu panas,
maka menyebabkan daya magnet menurun sehingga gaya pegas akan lebih besar dari
gaya magnet. Sehingga, pegas menjauh dari magnet lalu menekan tuas, dan
terakhir tuas menekan saklar.
Komponen keempat adalah Thermal
Fuse, yang berfungsi untuk sebagai pemutus arus bila panas melebihi kewajaran.
Salah satunya disebabkan karena adanya kerusakan dalam rice cooker. Selanjutnya
adalah Saklar, berfungsi untuk pemindah posisi dari cooking ke warming, atau
sebaliknya.
Tombol saklar ditekan oleh tuas yang
tergerak otomatis oleh thermostat, atau melalui tombol panel secara manual.
Komponen terakhir adalah Panel Lampu Led yang terdiri dari led indikator untuk
penunjuk posisi cooking dan warming.
Nah dengan perkenalan singkat komponen
rice cooker tadi, kita bergerak ke bagian yang lebih seru: Bagaimana prinsip
kerja rice cooker?
Prinsip kerja rice cooker dalam memanaskan tidak jauh berbeda seperti prinsip kerja setrika. Yaitu energi panas dihasilkan dari elemen yang berperan sebagai pengubah energi listrik ke energi panas. Caranya sama persis seperti yang dipakai diatau pemanas air listrik.
Prinsip kerja rice cooker dalam memanaskan tidak jauh berbeda seperti prinsip kerja setrika. Yaitu energi panas dihasilkan dari elemen yang berperan sebagai pengubah energi listrik ke energi panas. Caranya sama persis seperti yang dipakai diatau pemanas air listrik.
Rice cooker bekerja dengan cara
menaikkan temperatur air sampai mencapai titik didih air. Panas akan
tersalurkan ke dalam panci dimana beras dan air diletakkan. Air akan menguap
pada suhu 100 derajat celcius. Pada suhu tersebut, semua air tentu akan habis
menguap. Jadi, nasi pun masak tepat saat air di dalam panci sudah habis.
Di bagian bawah rice cooker terdapat
komponen thermostat. Thermostat berperan sebagai detektor apakah air sudah
menyentuh titik didihnya atau belum. Saat air sudah mencapai titik didihnya
(100 derajat celcius), rice cooker akan mempertahankannya beberapa saat untuk
membiarkan semua air menguap, lantas menurunkan lagi suhu menjadi sekitar 60
derajat celcius. Dengan tujuan suhu yang tersisa di dalam panci akan digunakan
untuk menghangatkan nasi.
3.
Sebutkan dan
jelaskan macam-macam sensor suara
Sensor suara adalah sebuah alat yang
mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik
(Alternating Sinusioda Electric Current). Alat pendeteksi sinyal suara bekerja
berdasarkan prinsip pemfilteran suara yang didengar oleh komponen mikrofon.
Sinyal analog hasil pembacaan mikrofon akan disaring dengan menggunakan unit
bandpass filter yang meloloskan sinyal analog.
Sensor suara bekerja berdasarkan
besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang
menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil
di balik membran tadi naik dan turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya
adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak
naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya
terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang
listrik yang dihasilkannya.
Prinsip
Kerja Sensor Suara (MIC KONDENSER)
Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa
membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.
Contoh Aplikasi Sensor Suara (MIC KONDENSER)
Contoh pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot.
Aplikasi mikrofon adalah pada system
audio, sebagai sensor suara dan pada system telekomunikasi telepon seluler.
4.
Pada jarak
berapa RFID terdeteksi
Radio Frequency Identification (RFID)
atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan
menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan
mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa
dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia
dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID
terdiri atas mikrochip slikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan
sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat
berfungsi.
Teknologi RFID menjadi jawaban atas
berbagai kelemahan yang dimiliki teknologi barcode yaitu selain karena hanya
bisa diidentifikasi dengan cara mendekatkan barcode tersebut ke sebuah reader,
juga karena mempunyai kapasitas penyimpanan data yang sangat terbatas dan tidak
bisa deprogram ulang sehingga menyulitkan untuk menyimpan dan memperbaharui
data dalam jumlah besar untuk sebuah item. Salah satu solusi menarik yang
kemudian muncul adalah menyimpan data tersebut pada suatu silikon chip,
teknologi inilah yang dikenal dengan RFID. Kontak antara RFID tag dengan reader
tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman
gelombang electromagnet. Berbeda dengan smart card yang biasa dipakai di kartu
telepon atau kartu bank yang juga menggunakan silikon chip, kode-kode RFID tag
bisa dibaca pada jarak yang cukup jauh.
Suatu
sistem RFID secara utuh terdiri atas 3 komponen yaitu :
1.
Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam ukuran.
Didalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah informasi
tertentu.
2.
Terminal Reader RFID, terdiri atas RFID-reader dan antena yang akan
mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca atau mengubah
informasi yang tersimpan didalam tag melalui frekuensi radio. Terminal RFID
terhubung langsung dengan sistem Host Komputer.
3.
Host Komputer, sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-item yang
terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengaturkomunikasi antara tag dan
reader. Host bisa berupa komputer stand-alonemaupun terhubung ke jaringan LAN /
Internet untuk komunikasi dengan server.
RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif.
• RFID Pasif
RFID
tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan
hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya
frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk memberi
kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu
RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power
supply padaRFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin
kecilnya ukuran dariRFID tag yang mungkin dibuat. Beberapa RFID
komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran ada yang bisa diletakkan di
bawah kulit. Pada tahun2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran
0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan ukuran sekian
maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang
pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan
6meter. RFID tag yang pasif harganya bisa lebih murah untuk diproduksi
dan tidak bergantung pada baterai.
•
RFID aktif
RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki
power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh.
Memori yang dimilikinya jugalebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam
informasi didalamnya. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa
sampai sekitar100 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa
tahun lamanya.
0 komentar:
Posting Komentar