Sabtu, 07 Maret 2015

Penalaran dan Proposisi

Edit Posted by with No comments
// DEFINISI PENALARAN
      Penalaran merupakan suatu corak atau cara seseorang menggunakkan daya nalarnya untuk menarik kesimpulan sebelum dikemukakan dalam bentuk pendapat kepada orang lain. Kegiatan penalaran dapat bersifat ilmiah dan non-ilmiah. Sedangkan dalam prosesnya dapat berupa induktif maupun dedukatif.

  - Penalaran Induktif (khusus -> umum)
      Penalaran iduktif adalah proses penalaran prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta khusus guna menarik kesimpulan.
  - Penalaran Dedukatif ( Umum -> Khusus)
        Penalaran dedukatif adalah proses penalaran berupa prinsip atau sikap yag berlaku khusus berdasarkan fakta umum guna menarik kesimpulan.

// Proposisi
        Suatu proses berpikir yang berusaha menghubungkan fakta yang diketahui untuk dijadikan kesimpulan. Proposisi dapat dibatasi sebagai pernyataan yang dibuktikan kebenarannya dan ditolak karena terkandung keslahan di dalamnya.
Contoh:
 1. Semua manusia mati pada suatu waktu.
 2. Beberapa orang di Indonesia memiliki kekayaan berlimpah.
 3. Kota Bandung hancur akibat demonstrasi.
 4. Semua manusia telah punah di bumi.
(1) dan (2) dapat dibuktikan kebenarannya.
(3) dan (4) tidak dpaat dibuktikan kebenarannya.

Berdasarkan bentuk proposisi terbagi menjadi dua yaitu :
- Tunggal
   Proposisi tunggal hanya menguungkapkan suatu pernyataan saja yang terdiri dari subjek dan predikat. 
Contoh: 
Semua manusia bernapas.
- Majemuk
    Proposisi majemuk dibentuk dari dua proposisi tunggal atau lebih yang harus membentuk dua pola kalimat.
Contoh:
Setiap peserta kursus harus datang tepat waktu dan memakai pakaian formal.

Berdasarkan sifat proposal terbagi menjadi dua yaitu:
- Kategorial
     Proposisi kategorial menunjuk pada suatu pembenaran yang mutlak. Pasti benar atau pasti salah.
- Kondisional
     Proposisi kondisional terbagi lagi menjadi dua yaitu hipotesis dan disjungtif. Proposisi kondisional hopotesis adalah proposisi pembenaran bersyarat. Proposisi kondisional disjungtif adalah proposisi alternatif.

Berdasarkan luas pengertian proposisi terbagi menjadi tiga yaitu:
- Universal
    Proposisi yang menunjuk pada seluruh aspek bagian.
- Partikular
    Proposisi yang mengungkapkan sebagian dari seluruh aspek.
- Singular
    Proposisi yang mengungkapkan satu aspek saja.

Berdasarkan kualitas dan kuantitas proposisi terbagi menjadi empat yaitu:
- Proposisi A (Proposisi universal atau singular positif)
-Proposisi E (Proposisi universal atau singular negatif)
- Proposisi I (Proposisi partikular aktif)
- Proposisi O (Proposisi partikular negatif).