Senin, 29 April 2013

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2

Edit Posted by with No comments

I.                   TUGAS : Mata Kuliah

1.      Jelaskan pendekatan kesusastraan dalam mempelajari IBD !
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yaitu sastra yang berarti “teks mengandung instruksi”. Dalam bahasa Indonesia kata sastra biasa digunakkan untuk merujuk ke kata “kesusastraan” yang memiliki pemahaman  tulisan yang mengandung arti keindahan tertentu. Sastra memiliki nilai seni oleh karena itu sastra memiliki nilai keindahan. Sasta adalah budaya  karena pada sastra terdapat nilai seni. Hubungannya adalah sama-sama memiliki objek,  sama sama mempelajari nilai komunikasi antar sesama manusia yang memiliki beraneka ragam ciri. Tidak dapat dibayangkan jika  seorang manusia tidak menyukai dan tidak mengenal  sastra tentu saja manusia tidak dapat menyalurkan ekspresi dan tidak dapat berkomunikasi sesamanya.

2.      Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang diperoleh pembaca melalui karya sastra
Karya sastra yang memiliki nilai seni secara langsung maupun tidak langsung mengandung nilai moral dan pesan. Nilai- nilai yang dapat pembaca dapat melalui karya sastra antara lain:
a.       Nilai kesenangan
Membuat pembaca dapat berimajinasi saat membaca karya sastra dan mendapatkan pengalaman yang dirasakannya sendiri saat membaca karya sastra tersebut.
b.      Nilai informasi
Membuat pembaca mendapatkan informasi yang sebelumnya belum diketahui. Menjadikan karya sastra tersebut memiliki nilai yang bermanfaat.
c.       Nilai warisan kebudayaan
Membuat pembaca dapat mengetahui warisan kebudayaan yang tersimpan menjadi sebuah sejarah, untuk dinikmati dan dilestarikan ke generasi selanjutnya.
d.      Nilai wawasan
Maksudnya adalah pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bermanfaat.

3.      Alasan-alasan apa saja yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD
a.       Hubungan antara puisi dengan pengalaman hidup manusia
Dengan adanya pengalaman memberikan kesadaran pada mahasiswa tentang pentingnya memiliki kesadaran untuk dirinya sendiri dan manusia.
b.      Puisi dan keinsyafan diri/kesadaran induvidual
Mahasiswa diajak untuk melihat hatinya/dirinya sendiri lebih mendalam, untuk cerminan pada dirinya supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
c.       Puisi dan keinsyafan sosial/kesadaran sesama manusia
Mengajak mahasiswa untuk melihat lingungan sosialnya, tempat dia hidup selama ini supaya dapat memberikan sumbangsih nilai yang lebih baik untuk lingkungannya sendiri.
4.      Jelaskan pengertian-pengertian cinta
Ø  Menurut Khalil Gibran, cinta adalah perasaan untuk dirinya sendiri.
Ø  Menurut bahasa, cinta adalah rasa sangat kasih dan sayang yang merupaka ungkapan dari perasaan jiwa terhadap sesama makhluk hidup maupun benda.
Ø  Cinta diri adalah cinta untuk menjaga dirinya sendiri
Ø  Cinta kepada sesama manusia adalah cinta yang diperuntukkan untuk menjaga keserasian dan keharmonisan dengan sesama umat manusia lainnya.
Ø  Cinta kebapaan/keibuan adalah cinta seorang ayah/ ibunya terhadap anak-anaknya.

5.      Jelaskan definisi cinta menurut ajaran agama masing-masing
Menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu).

Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri. Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah SWT, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang lain.

Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1.    Cinta Mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2.    Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3.    Cinta Mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4.    Cinta Syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5.    Cinta Ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6.    Cinta Shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
7.    Cinta Syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi
8.    Cinta Kulfah, yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

6.      Jelaskan pengertian
a.       Kasih sayang
Kasih sayang menurut ajaran Islam adalah fitrah yang diberikan Allah pada setiap makhluk ciptaan-Nya. Kasih sayang juga memiliki pengertian suatu perasaan cinta, kasih dan sayang setiap makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya maupun terhadap benda. Kasih sayang juga sangat penting, kasih sayang juga dapat di ibaratkan sebagai dorongan hidup agar menjadi lebih baik ke depannya
b.      Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang menggambarkan suatu hubungan  erat atau kuat. Kemesraan juga  merupakan perasaan simpati yang akrab  perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
c.       Pemujaan
Pemujaan adalah wujud dar mengagumi dan mensyukuri ciptaan Sang Pencipta. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup.
d.      Belas kasihan
Belas kasihan adalah perwujudan kasih kepada makhluk hidup karena rasa iba dan kasihan. Belas kasihan ini lebih cenderung dilakukan kepada orang yang berstatus “dibawah” seperti untuk orang yang tidak mampu.

7.      Jelaskan pengertian
a.       Keindahan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan itu sendiri merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan terhadap semua makluk hidup yang merasakannya atau melihatnya. Laurence M. gould mengutip pendapatnya coleritge dalam wukmir dan gopinatha (1981;43) sebagai berikut; ‘’keindahan adalah kesatuan dan keanekaan’’.jika melihat adalah kasatuan, maka mungkin yang dimaksud adalah pengamatan,perasaan,pemikiran, dan penginderaan pandangan serta sasaran tujuan, kepada obye yang dikatakan indah.
b.      Nilai estetika
Estetika berasal dari bahasa Yunani, αισθητική, dibaca aisthetike yang mengandung pengertian ilmu yang membahas nilai keindahan Bagaimana bisa terbentuk dan Bagaimana bisa merasakannya. Menurut Muharam (dalam Susanti, 2010) estetika umumnya dikaitkan dengan pengetahuan keindahan, sedang batasan singkat estetika adalah filsafat dan pengkajian ilmiah dari komponen estetika dan pengalaman manusia.

8.      Jelaskan alasan dan tujuan para seniman menciptakan keindahan
a.       Tata nilai yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman,sudah mengorbankan dan merugikan nilai-nilai kemanusiaan.
b.      Kemerosotan nilai tingkah laku manusia yang sudah keluar dari moral yang berlaku.
c.       Penderitaan manusia yang diakibatkan oleh nafsu.
d.      Keagungan Tuhan
9.      Jelaskan 3 macam kerenungan
Renungan berasal dari kata renung yang artinya diam-diam memikirkan sesuatu secara mendalam.
1.Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
3.Teori Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.

10.  Jelaskan pengertian keserasian

0 komentar:

Posting Komentar