TUGAS : Mata Kuliah
1.
Jelaskan
pengertian dan latar belakang perlunya Ilmu Budaya Dasar bagi mahasiswa
Pengertian:
Sebelum
membahas lebih lanjut pengertian Ilmu Budaya Dasar, alangkah lebih baiknya kita
mengetahui lebih dahulu pengertian Ilmu budya Dasar menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia secara harfiah yaitu:
Ilmu:Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
definisi ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Budaya:Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
definisi budaya adalah pikiran atau akal budi manusia.
Dasar:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi dasar adalah pokok atau pangkal
suatu pendapat (ajaran atau aturan) atau asas.
Pengertian
Lainnya ,“Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu
pengetahuan yang mempelajari berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan
menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam Pengetahuan Budaya.
Secara
sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat membcrikan
pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.Istilah IBD dikembangkan di
Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah
bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal
dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus
(fefined).
Latar Belakang perlunya Ilmu Budaya Dasar bagi
mahasiswa:
Ilmu Budaya
Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) diberikan kepada
mahasiswa-mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri atau swasta, bertujuan
untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi terhadap
lingkungan budaya. Hal ini penting disebabkan oleh tema-tema ilmu budaya dasar
merupakan tema-tema inti permasalahan dasar manusia yang dialami dan dihadapi
seperti tema-tema yang telah disusun oleh Konsorium Antar-Bidang Depdikbud yang
meliputi cinta kasih, keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup,
tanggung jawab dan keadilan, kegelisahan, dan harapan.
Latar Belakang
perlunya Ilmu budaya dasar juga dipengaruhi dari, system pendidikan yang
terkotak-kotak telah menghasilkan banyak tenaga ahli yang berpengalaman dalam
disiplin ilmu tertentu. Padahal pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk
menciptakan kaum cendikiawan daripada mencetak tenaga yang terampil. Para
lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi
pembangunan Negara secara menyeluruh. Dari mereka diharapkan adanya sumbangan
ide bagi pemecahan masalah social masyarakat yang sangat kompleks dan berkaitan
satu dan lain, dan juga dalam masalah budaya. Sehingga perguruan tinggi
Indonesia mampu menghasilkan sarjana yang tidak asing dengan kehidupan
masyarakat serta gejolak perkembangan dan kebutuhannya, dan juga mengenali
dimensi lain di luar disiplin ilmunya. Sebagai ikhtisar untuk tujuan itu, Ilmu
Budaya Dasar diberikan sebagai pelengkap pembentukan sarjana, yang mampu
memecahkan permasalahan yang timbul dalam lingkungan masyarakat.
Latar belakang
diberikannya Ilmu Budaya Dasar selain melihat konteks budaya Indonesia, juga
sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka
menyempurnakan pembentukan sarjana. Perguruan tinggi diharapkan dapat
menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri
atas :
o
Kemampuan akademis yang merupakan kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan
analisis, maupun berfikir logis, kritis, sistematis, dan analitis, memiliki
kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi, serta mampu menawarkan alternatife pemecahannya.
o
Kemampuan profesional yang merupakan kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga
ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang
profesinya.
o
Kemampuan personal yang merupakan kemampuan
kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan,
kemasyarakatan dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan peka
terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarkat Indonesia.
Adapun latar belakang diberikannya mata kuliah IBD dalam konteks budaya,
Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahannya sebgai berikut
:
o
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial,
kesukuan dan kedaerahan.
o
Pembangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat
yang menimbulkan pergeseran system nilai budaya dan sikap yang mengubah anggota
masyarakat terhadap nilai-nilai budaya. Pembangunan telah menimbulkan mobilitas
social, yang diikuti oleh hubungan interaksi yang bergeser dalam kelompok
masyarakat. Sementara ini, terjadi juga penyesuaian dalam hubungan antar
anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat dipahamai bila penggeseran nilai itu
membawa akibat jauh dalam kehidupan berbangsa.
o
Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan
transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antarsuku
maupun dengan kebudayaan dari luar. Terjadinya kontak budaya dengan kebudayaan
asing bukan hanya menyebabkan intensitasnya menjadi lebih besar, tetapi juga
penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah
perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai
masyarakat, yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
2.
Jelaskan
tujuan dan manfaat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
Ilmu
Budaya Dasar sebagai salah satu komonen mata kuliah bertujuan untuk
mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran, dan apresiasi berkenaan dengan
lingkungan budaya (Sub-Direktorat Kurikulum dan Perlengkapan Pengajaran,
Direktorat Pembinaan Sarana Akademis, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983). Dengan demikian, dari mahasiswa
yang telah memperoleh mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat lebih
tanggap, memiliki penglihatan yang lebih jelas, memiliki pemikiran yang lebih
mendalam, serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya. Selanjutnya,
diharapkan agar mereka dapat ikut dalam pengembangan kebudayaan bangsa serta
melestarikan budaya nenek moyang yang luhur nilainya.
Jumlah
mata kuliah yang dibebankan kepada setiap mahasiswa tanpa mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar pun sudah cukup banyak, namun untuk mahasiswa dari fakultas
eksakta, noneksakta, dan agama masih diberikan hanya sebagai salah satu
komponen integral sehingga tidak jarang timbul pertanyaan, untuk apakah Ilmu
Budaya Dasar diberikan? Setelah dikaji secara mendalam, ternyata Ilmu Budaya
Dasar memang perlu diberikan kepada mereka karena sebagai berikut :
a. Mahasiswa perlu mengenal lebih mendalam
dirinya sendiri sebagai manusia maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal
luarnya saja, misalnya pemikiran dan perasaannya.
b. Mahasiswa perlu
mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain sebagai bekal enting untuk
pergaulan hidup.
c. Mahasiswa perlu bersikap luwes dalam pergaulan
setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku
manusia.
d. Mahasiswa perlu
tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih
intens terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan, serta perilaku manusia,
dan ketentuan yan menciptakannya.
3. Jelaskan
hakikat manusia
a.
Makhluk yang
memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
b. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung
jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c.
Yang mampu mengarahkan
dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu
menentukan nasibnya.
d. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus
berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f.
Suatu keberadaan yang
berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak
terbatas
g. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang
mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan
martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
4.
Jelaskan
pengertian kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata
budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal,
sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada
pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya.
Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya
berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001;
Prasetya, 1998).
Mengenai definisi kebudayaan
telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan dari sudut
pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan bahwa da
sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihan definisi
kebudayaan yang tepat sangat sukar. Sehubungan dengan hal itu maka akan dicoba
memaparkan beberapa definisi kebudayaan:
a.
E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan,
seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang
mempelajari oleh manusia sebagai anggotamasyarakat.
b.
R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah
merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah
laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota
dari masyarakat tertentu.
c.
Herkovits, menytakan bahwa kebudayaan adalah
bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
d.
Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan
adalah pola, eksplisit dan implicit, tentang untuik perilaku yang dipelajari
dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas manusia,
termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
e.
Ki Hajar Dewantara, menyatakan bahwa kebudayaan
adalah buah dari manusia, yang merupakan hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, alam danh jaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di alam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada
lahirnya besipat tertib dan damai.
f.
Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah
penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosialnya
dengan ruang dimana ia hidup dan dalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan
pilihan, kesinambungan dan perubahan, serta sejarah (Soedjatmoko 1985)
g.
Koentjaraningrat, menyatakan bahwa kebudayaan
adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakanya dengan
belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya (Supartono, 2001; Keesing,
1992).
Secara umum
pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan
berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
5.
Jelaskan
unsur-unsur kebudayaan dan wujud kebudayaan
Unsur-Unsur
Kebudayaan
Terdapat
tujuh unsure kebudayaan yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari setiap
kebudayaan yang ada di dunia ini. Tujuh unsur tersebut adalah Bahasa, Sistem
Pengetahuan, Organisasi Sosial, Sistem Peralatam dan Teknologi, Sistem Mata
Pemcaharian Hidup, Sistem Religiserta Kesenian. Ketujuh unsur Kebudayaan
tersebut terbagi kedalam beberapa bagian lagi, yaitu :
a.
Bahasa adalah suatusistem komunikasi yang
menggunakan suara yang dihubungkan satu sama lainmenurut seperangkat aturan
sehingga mempunyai arti. Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi,
bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat
komplek. Bahasa harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan
efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain. Terbagi
kedalam dua bagian, yaitu :
i.
Bahasa
lisan
ii.
Bahasa
tertulis
b.
Sistem Pengetahuan.Pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan
harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku
bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi,
wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat
empiris. Terbagi kedalam enam bagian, yaitu :
i.
Pengetahuan
tentang sekitar alam
ii.
Pengetahuan
tentang alam flora
iii.
Pengetahuan
tentang zat-zat dan bahan mentah
iv.
Pengetahuan tentang tubuh manusia
v.
Pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia
vi.
Pengetahuan tentang ruang, waktu dan budang
c.
Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Terbagi
atas empat bagian, yaitu :
i.
Sistem kekerabatan
ii.
Sistem kesatuan hidup setempat
iii.
Asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan
iv.
Sistem kenegaraan
d.
Sistem Peralatan dan Teknologi
Teknologi menyangkut cara-cara atau
teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan
perlengkapan. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan
yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal
delapan macam teknologi tradisional. Terbagi atas tujuh bagian, yaiut :
i.
Alat-alat produktif
ii.
Alat-alat distribusi dan transport
iii.
Wadah-wadah dan tempat-tempat untuk menaruh
iv.
Makanan dan minuman
v.
Pakaian dan perhiasan
vi.
Tempat berlindung dan perumahan
e.
Senjata
f.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian tradisional. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu
:
I.
Berburu dan meramu
II.
Perikanan, bercocok tanam, peternakan dan
perdagangan
g.
Sistem
Religi
Agama atau religi dapat dipandang sebagai
kepercayaan dan pola prilaku yang diusahakan oleh manusia untuk menangani
masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan teknologi dan teknik
organisasi yang diketahuinya. Terbagi kedalam tiga bagian, yaitu :
a.
Sistem kepercayaan dan kesusastraan suci
b.
Sistem upacara keagamaan,
c.
Sistem nilai dan pandangan hidup
h.
Kesenian
Kesenian
mengacu pada nilai keindahan atau estetika yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
i.
Seni patung, seni relief, seni lukis dan gambar
ii.
Seni rias, seni vocal, seni instrument, seni
kesustraan dan seni drama
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dibedakan
menjadi beberapa wujud,yaitu : Gagasan ataunilai-nilai budaya,
Aktivitasayausistem sosial dan Artefak.
a.
Gagasan atau nilai-nilai budaya
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh.
b.
Aktivitas atau sistem sosial
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan sistem sosial. Sifatnya konkret,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
c.
Artefak atau karya kebudayaan fisik
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
6.
Jelaskan
kaitan manusia dengan kebudayaan
Secara
bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai
makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau
arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani
maupun rohani.
Manusia
dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir
semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia
mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
- Penganut kebudayaan,
- Pembawa kebudayaan,
- Manipulator kebudayaan, dan
- Pencipta kebudayaan.
Disamping
itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut
dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar
kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia
dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan
pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian
(seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian
dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah
kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut
sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal
perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras,
etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Manusia
Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya
tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali
oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara
hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.
Dengan
semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan
kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara lebih
rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan.
Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk
menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi
kesimpulan dari pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang
berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.Kebudayaan adalah produk
manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya.Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat
besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai
kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga
kebudayaan memiliki peran sebagai:
- Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
- Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
- Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
- Pembeda manusia dan binatang
- Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
- Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
- Sebagai modal dasar pembangunan.
Kaitan Manusia
Dengan Kebudayaan
1.
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat
kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas
dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di
negara Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan
Jawa, dan masih banyak lagi.
2.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga
kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya.
Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan
warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah
tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh
kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek
dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan
dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan
kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan
barat. Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga
keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi
ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan
melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang
alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang
tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat
berbahaya karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan
perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita
kelak yang akan mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah
‘tercemar’ oleh kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan
kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.
3.
Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah
kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena
hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di
sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab
itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan
yang mereka anut sejak jaman dahulu.
http://siddiqymanusiadankebudayaan.blogspot.com/
http://bukittingginews.com/2010/10/makalah-manusia-dan-kebudayaan/\http://www.arie-vespa-indo3.co.cc/2010_10_01_archive.html
http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-1/
http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-sim/modul-ibd/
http://ferdyans.blogspot.com/2011/02/ilmu-budaya-dasar.html
http://ferdyans.blogspot.com/2011/02/ilmu-budaya-dasar.html
http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/03/kaitan-manusia-dengan-kebudayaan.html
http://nanddoochristian.blogspot.com/2010/10/1-ilmu-budaya-dasar-sebagai-bagian-mata.htmlhttp://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/
http://nanddoochristian.blogspot.com/2010/10/1-ilmu-budaya-dasar-sebagai-bagian-mata.htmlhttp://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/
Veeger. Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta : PT Prehallindo, 2001
Tri Prasetya, Joko. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1991
Sulaeman, Munandar. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : PT REFIKA ADITAMA, 1998
Mawardi,
IAD-ISD-IBD. Bandung: PT PUSTAKA SETIA, 2007
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. IAD-ISD-IBD. Surabaya : IAIN Sunan
Ampel Pers, 2011
Veeger, K.J. Realitas
Sosial. Jakarta : PT Gramedia, 1985
Widyosiswoyo, Supartomo. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
Kamus
Besar Bahasa Indonesia.
Zoratheboy's
Blog. http://zoratheboy.wordpress.com/2010/05/10/pengertian-tujuan-ibd-dan-ips/. Diakses 8 Maret 2012.
Mau
Tau ????. http://dimazmarham.blogspot.com/2010/04/pengertian-ilmu-budaya-dasar.html . Google. http://www.google.co.id/imghp?.
0 komentar:
Posting Komentar