Sabtu, 11 Januari 2014

Manajemen resiko proyek (Project Risk Management)

Edit Posted by with No comments
Manajemen resiko proyek (Project Risk Management)

Manajemen resiko proyek adalah seni dan ilmu dalam melakukan identifikasi, analisis, dan penanganan terhadap resiko melalui Proses proyek dengan tujuan utama memenuhi tujuan proyek. Manajemen resiko berdampak positif pada pemilihan proyek, menetapkan ruang lingkup proyek, dan mengembangkan jadwal realistis serta memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan. Selain itu juga membantu Stakeholder proyek memahami sifat proyek, membantu anggota tim dalam mengungkapkan kelemahan dan kekuatan yang ada, serta membantu mengintegrasikan knowledge area lain pada manajemen proyek. Resiko menurut definisi kamus berarti kemungkinan mengalami kekalahan atau kerugian. Definisi ini menggaris bawahi sisi negatif yang sering kali dikaitkan dengan resiko. Resiko proyek sendiri merupakan pemahaman permasalahan potensial yang mungkin terjadi pada proyek dan bagaimana permasalahan tersebut menghalangi kesuksesan proyek. Sasaran manajemen resiko proyek dapat dipandang sebagai tindakan meminimalkan resiko-resiko yang potensial selagi memaksimalkan kesempatan-kesempatan yang mungkin bisa diraih. Aktivitas-aktivitas utama yang ada pada manajemen resiko adalah: a. Perencanaan manajemen resiko, memilih pendekatan dan rencana aktivitas-aktivitas manajemen resiko bagi proyek. b. Identifikasi resiko, memutuskan resiko mana yang akan mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan karakteristik setiap resiko. c. Analisis resiko secara kualitatif, melakukan karakteristik dan menganalisis resiko serta memprioritaskan dampak mereka terhadap tujuan proyek. d. Analisis resiko secara kuantitatif, mengukur kemungkinan dan konsekuensi resiko serta memperkirakan dampaknya terhadap tujuan proyek. e. Perencanaan penanganan resiko, pengambilan langkah untuk menambah peluang dan mengurangi ancaman untuk memenuhi tujuan proyek. f. Pemantauan dan pengendalian resiko, yaitu memantau resiko yang diketahui, mengidentifikasi resiko baru, mengurangi resiko, dan mengevaluasi efektifitas pengurangan resiko pada keseluruhan hidup proyek.
Project Risk Management Processes Risk management planning: Memutuskan bagaimana cara merencanakan atau pendekatan untuk melakukan aktifitas manajemen resiko Risk identification: Menentukan atau mengidentifikasikan resiko-resiko yang dapat berdampak pada proyek. Risk Breakdown Structure Risk breakdown structure adalah sebuah hirarki kategori potensi resiko dalam sebuah proyek. Mirip dengan WBS tetapi digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan resiko. Qualitative risk analysis: Prioritaskan risiko berdasarkan peluang dan dampak terjadinya resiko tersebut. Quantitative risk analysis: Estimasi secara numerik efek daripada resiko pada tujuan proyek. Risk response planning: langkah-langkah untuk meningkatkan peluang dan mereduksi ancaman untuk dapat mencapai tujuan proyek. Risk monitoring and control: Memonitor risiko-resiko yang terjadi atau rawan terjadi selama proses proyek berlangsung.

0 komentar:

Posting Komentar